Thursday, August 03, 2006

The D day


A…………. a o…….. ( maksudku Assalamu’alaikum….)
Maaf, aku baru bisa bilang a…….. ao……. e e…. dan berteriak kencang alias menangis…

Hallo, panggil aku Oxyta atau Oxy, pasti aku akan mencari dari mana arah suara itu. Orang tuaku memberi nama lengkap Oxyta Eunice Raniantaree. Banyak orang yang berkomentar kalo namaku suseh sekali ya.. kata eyang kakung ‘pating nylekuthik” artinya rumit. Aku lahir dari seorang wanita cantik pada tanggal 28 Januari 2006 hari Sabtu siang jam 12.41 wib di rumah sakit Pondok Indah Jakarta. Aku belum putuskan untuk memanggilnya ibu, bunda, mama, umi, atau biyung, jadi maaf ya kalo nanti aku ganti-ganti menyebut nama panggilannya. Yang pasti, dia adalah wanita cantik yang pertama kulihat. (hi..hi.. biar dia senang, supaya ASI buatku banyak)

Sabtu pagi-pagi sekali seperti biasa mama sudah bangun untuk sholat subuh. Pagi ini suami mama (aku juga belum putuskan nih mau memanggilnya apa, bapak, abah, abi, papa atau ayah) langsung mengerjakan tugas kantor karena pagi ini jam 10 ada presentasi di kantornya. Bunda ikut membantu menyelesaikan bahan presentasi ayah sambil nyeruput teh hangat di pagi gerimis.

Tak terasa sudah jam 7 pagi, saatnya berangkat ke rumah sakit setelah kemarin mama booking dokter. Karena ayah ada acara, adik mama ada janji dengan temannya dan eyang putri sibuk menyiapkan sarapan pagi maka mama putuskan pergi sendiri sambil berdoa semoga aku tidak berulah sepanjang perjalanan ke rumah sakit. Mama buru-buru pergi sendiri naik taksi, kawatir terlambat senam hamil dan harus antri pagi-pagi untuk periksa dokter, biar cepat pulang..

Selesai senam hamil, bunda giliran masuk ke kamar periksa dokter. Dari hasil USG tidak ada tanda-tanda kepalaku bergeser ke jalan lahir di mulut rahim ibuku padahal sudah terlambat 1 minggu dari hari perkiraan lahir (HPL) dokter sehingga dokter Karmini minta untuk dimonitor aktivitasku di dalam perut ibu menggunakan alat EKG selama 30 menit (kalo tidak salah nih, itu lho yang mengeluarkan suara jedak-jeduk keras). Tiap aku menendang atau meninju perut ibu, dia memencet tombol yang terhubung dengan alat yang bisa menggambar grafik. Tiba-tiba eyang putri muncul di ruangan.

Rupanya eyang datang menyusul ibu ke rumah sakit bersama adik ibu. Selesai 30 menit, suster masuk ke ruangan EKG dan bilang kalo eyang menangis di ruang tunggu, khawatir sekali kalo ibu ada masalah dengan kandungannya. Untung susternya baik dan eyang agak tenang setelah diberi penjelasan oleh suster bahwa ibu dan aku baik-baik saja. Setelah membaca hasil EKG, dokter menutuskan untuk dilakukan operasi 2 jam lagi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena air ketuban yang melindungiku dari goncangan makin berkurang..

Dua jam untuk persiapan operasi berjalan sangat cepat. Untung dua adik bunda ikut membantu, yang satu ke lantai bawah untuk urusan biaya dan admision, sedang tante yang satu menemani bunda persiapan operasi, pengisian data dan usaha menelpon abah untuk segera datang ke rumah sakit. Sampai jam 12.10 abah tidak bisa dihubungi, sehingga diputuskan operasi tanpa menunggu abah. Selama persiapan operasi, bunda terlihat gembira, senyum ke setiap perawat di sana. Kata bunda, perasaan gembira itu akan mengurangi rasa sakit saat disuntik anestesi yang katanya sangat sakit. Mungkin, bunda sangat senang karena sebentar lagi dapat memelukku, menciumku setelah sekian lama hanya bisa melihatku melalui USG.

Akhirnya, aku dilahirkan dengan operasi cesar jam 12.41. Umi ketemu aku tanpa harus merasakan mules-mules..... Oeeeeeeeek.....oeeeeeeek..... lantang sekali suaraku.... Umi langsung bisa mengenali wajahku karena beberapa bulan sebelumnya sudah pernah di USG 3D. Surprise...! Berat badanku 29,20 kg wah.... lebih berat dari perkiraan dokter tadi pagi dengan USG cuma 2,6 kg. Seperti tuntunan nabi, aku harus diperdengarkan adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri. Tapi.. bapak belum juga sampai ke rumah sakit saat itu, jadi om yang melakukannya.

Comments:
Barakallah.. doa bunda semoga Allah limpahkan kesehatan. Keteguhan iman.kesempurnaan akhlaq.kebahagiaan hidup.kemudahan segala urusan. Aamiin.. wyatb.
 
Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?